RRQ Hoshi Gagal di Playoff, Hasil MPL ID S16 W9!

kabargaming.com – Pekan ke-9 MPL ID Season 16 menjadi akhir yang pahit bagi RRQ Hoshi. Tim berjuluk “Sang Raja dari Segala Raja” itu harus menerima kenyataan pahit setelah gagal melangkah ke babak playoff. Hasil yang mengecewakan ini sekaligus menandai salah satu musim terburuk dalam sejarah RRQ di kancah MPL Indonesia. Hal ini menjadi pengalaman pertama bagi RRQ Hoshi yang harus gagal melaju ke babakplayoff setelah kalah dari NAVI.

Performa Tidak Stabil Sepanjang Musim

Sejak awal musim, performa RRQ Hoshi tampak tidak konsisten. Setelah kehilangan beberapa pemain kunci dan mengalami perubahan roster besar-besaran, tim ini kesulitan menemukan ritme permainan yang solid. Pada minggu-minggu awal, RRQ sempat menunjukkan potensi besar melalui kemenangan melawan Geek Fam dan Dewa United. Namun, performa mereka mulai menurun di pertengahan musim ketika menghadapi tim-tim papan atas seperti ONIC Esports dan EVOS Glory.

RRQ berusaha keras memperbaiki strategi, tetapi koordinasi antar pemain tampak belum seimbang. Pergantian role antar pemain pun tidak memberikan dampak signifikan. Alhasil, kekalahan demi kekalahan terus menumpuk hingga mereka terperosok ke posisi bawah klasemen sementara.

Pada game pertama RRQ Hoshi bermain dengan agresif, sehingga mampu memukul mundur pertandingan dan mengambil alih jalannya pertandingan.

Namun pada menit akhir menjadi mimpi buruk bagi RRQ Hoshi, yang dimana Rinz melakukan kesalahan, sehingga Navi mampu menembus base RRQ Hoshi, dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.

Kekalahan itu membuat peluang RRQ semakin menipis. Meski begitu, masih ada harapan terakhir di laga kontra Navi .

Pertandingan berjalan ketat, namun kesalahan fatal di late game membuat RRQ kehilangan momentum.  engan hasil ini, RRQ resmi tersingkir dari babak playoff MPL ID S16.

Evaluasi dan Harapan untuk Musim Berikutnya

Kegagalan RRQ Hoshi di MPL ID Season 16 menjadi sinyal bahwa tim ini harus melakukan evaluasi besar-besaran. Dari sisi strategi, RRQ tampak kehilangan identitas permainan yang dulu dikenal agresif dan penuh inisiatif. Selain itu, rotasi pemain yang terlalu sering juga membuat chemistry antar pemain sulit terbentuk.

Namun, RRQ tetap memiliki fondasi kuat. Pemain-pemain muda seperti Naomi dan Lemon masih bisa menjadi pilar untuk membangun kembali tim di musim mendatang.

Dengan dukungan manajemen dan pelatih yang berpengalaman, RRQ berpeluang bangkit pada MPL ID Season 17.

Week 9 MPL ID Season 16 menjadi pekan penuh drama dan kejutan. Di satu sisi, ONIC Esports kembali menunjukkan superioritasnya, sementara di sisi lain, RRQ Hoshi harus menelan pil pahit karena gagal ke playoff untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran penting bagi RRQ untuk memperbaiki diri, baik dari segi strategi maupun mentalitas tim.

Meski gagal kali ini, Sang Raja masih punya kesempatan untuk kembali merebut tahtanya di musim berikutnya. Dunia esports Indonesia jelas akan menanti kebangkitan RRQ Hoshi di MPL ID Season 17.

Iklan HTML