Kabargaming.com – Dalam semesta One-Punch Man, nama Blast telah lama menjadi legenda yang diselimuti misteri. Sebagai pahlawan peringkat 1 di Kelas S, ia adalah sosok yang hampir tidak pernah terlihat, bahkan oleh rekan-rekan pahlawannya sendiri. Namun, melalui perkembangan terbaru di manga (versi Yusuke Murata), tabir rahasia mengenai Blast mulai terungkap.
Siapakah sebenarnya pria di balik jubah pahlawan nomor satu ini? Mari kita bedah lebih dalam.

Selama bertahun-tahun, penggemar berspekulasi apakah Blast adalah versi masa depan Saitama, ayah Saitama, atau bahkan Saitama itu sendiri yang kehilangan ingatan. Namun, kenyataannya jauh lebih kompleks.
Blast adalah seorang pria dewasa dengan fisik yang tangguh, mengenakan zirah futuristik dengan simbol infinity di dadanya. Berbeda dengan pahlawan lain yang mencari ketenaran, Blast menganggap menjadi pahlawan hanyalah “pekerjaan sampingan”. Meski begitu, dedikasinya terhadap keselamatan alam semesta tidak tertandingi.

Blast adalah salah satu karakter terkuat dalam seri ini, mungkin yang paling mendekati level Saitama dalam hal skala kekuatan (meskipun tetap terlihat Saitama lebih unggul). Kekuatannya meliputi:
Manipulasi Ruang-Waktu: Ia bisa melakukan teleportasi instan dan menciptakan portal (Hyper Gates).
Manipulasi Gravitasi: Ia mampu memanipulasi energi gravitasi untuk menyerang atau menahan lawan.
Kecepatan Luar Biasa: Ia dengan mudah bisa menghindari serangan dari Flashy Flash yang dikenal sangat cepat.

Jika Saitama adalah definisi kekuatan fisik absolut, maka Blast adalah definisi manipulasi ruang dan waktu. Kekuatannya meliputi:

“Jangan berharap seseorang akan datang menyelamatkanmu.” — Pesan ikonik Blast kepada Tatsumaki saat menyelamatkannya di masa lalu.
Eksistensi Blast memberikan pengaruh besar pada alur cerita beberapa karakter kunci:
Blast adalah pilar pertahanan terakhir kemanusiaan. Jika Asosiasi Pahlawan menangani ancaman tingkat monster di Bumi, maka Blast adalah sosok yang menjaga agar seluruh alam semesta tidak runtuh akibat campur tangan makhluk surgawi yang jahat.
Kehadirannya memberikan dimensi baru bagi cerita One-Punch Man, mengubahnya dari sekadar aksi komedi menjadi epik fiksi ilmiah tentang pertempuran antar dimensi.