Bigetron Red Villains Harus Benahi PMPL Musim Depan

Bigetron Red Villains Harus Benahi PMPL Musim Depan

Setelah 2023 PMSL SEA Spring berakhir, mungkin adalah salah satu tim yang membutuhkan banyak evaluasi. Walau berhasil tampil semaksimal mungkin di babak Grand Final, Bigetron Red Villains masih memiliki PR besar.

Menghandle berbagai superstar di dalamnya memang tidaklah mudah. Kendati demikian, resiko besar telah di ambil oleh Bigetron Red Villains dan mereka harus siap untuk semua kondisi dan situasi yang mereka akan hadapi.

Termasuk menghadapi setiap turnamen yang akan mereka ikuti. Saat ini, 2023 PMPL ID Fall memang masih menghitung hari. Akan tetapi, jika Bigetron Red Villains mau menjadi juara atau menjadi tim yang di perhitungkan mereka harus berbenah.

Setidaknya hal tersebut bisa di lihat dari hasil evaluasi dari sang pelatih, Jeffry Hariwijaya bersama JuniorJr dalam konten melalui kanal Bigetron TV.

PR Besar Bigetron Red Villains

1. Berhenti Uji Coba Pemain

Klasemen PMSL 2023. Bigetron Red Villains, Bigetron Esports, 2023 PMSL SEA Spring, PUBG Mobile

Uji coba pemain atau menerapkan trial and error ketika turnamen berjalan bukanlah hal yang baik untuk di lakukan. Karena tentu proses berjalannya turnamen sudah harus di persiapkan oleh semua tim peserta.

Dalam pembicaraan antara Coach Jeffry dan Junior terdapat bagian di mana sang pelatih membuka satu faktor kekurangan mereka pada week 1 PMSL. Jeffry merasa jika fase liga di pakai untuk menguji semua pemain.

Hal tersebut di lakukan karena dia berhak memberi pemain kesempatan dan menjadi juara ketika bermain di Grand Final, bukan di fase liga.

“Balik lagi, bagi kami tujuan akhirnya adalah menjadi juara. Juara di babak liga belum tentu (jadi) juara di final. Kami coba kasih semua pemain kesempatan main, sambil mencari apa kelebihan kami di bandingkan dengan tim lainnya.”

2. Adaptasi Terhadap META

RED VILLAINS DIISI OLEH SQUAD SEA GAMES! - Bigetron

Poin pembahasan Jeffry dan Junior berikutnya adalah META DBS. Menurut Jeffry, anak asuhnya kurang cepat beradaptasi dengan Shotgun tersebut.

Walau sebenarnya salah satu pemainnya, Alan termasuk yang kompatibel namun, tetap saja adaptasi Bigetron Red Villains dinilai kurang dan hal itu harus dibenahi.

Jeffry menjelaskan jika anak asuhnya sudah berusaha untuk mencoba bermain dengan DBS, akan tetapi hal tersebut tetap tidak menemui hasil. Menurut Jeffry, META DBS adalah hal yang ia tak pernah duga sebelumnya.

“Banyak culture shock yang kami alami di PMSL. Penonton yang nonton juga tahu tim asal Thailand dengan DBS itu luar biasa dan semua pemain/tim Indonesia kaget,”

 

Baca Juga
Iklan HTML